Jurnal JKFT
Naskah yang diterima dalam Jurnal kami harus ditulis dalam Bahasa Inggris atau Bahasa Indonesia. Artikel yang diterbitkan di Jurnal JKFT adalah artikel berdasarkan hasil penelitian (prioritas), dan artikel ulasan ilmiah tentang jurnal JKFT sebagai wadah untuk dosen dalam publikasi dalam mengembangkan keilmuan dan kepakaran dibidang kesehatan, keperawatan dan kebidanan. Dalam menerima artikel yang akan ditinjau oleh editor dan pengulas internal, eksternal. Setiap artikel yang dimasukkan dalam jurnal JKFT akan dikirim ke bagian editor melalui proses Tinjauan Awal. Setelah itu, artikel-artikel tersebut akan dikirim ke peer reviewer untuk mendapatkan Proses Tinjauan Rekan Dua Kali Lipat.
Articles
11 Documents
Search results for
, issue
"Vol 1, No 2 (2016): Jurnal JKFT"
:
11 Documents
clear
HUBUNGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR DENGAN TUMBUH KEMBANG TODDLER DI POSYANDU BUNGA PADI KOTA TANGERANG
Hikmah Hikmah;
Yanti Riyantini;
Yuri Wahyuni
Jurnal JKFT Vol 1, No 2 (2016): Jurnal JKFT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31000/jkft.v2i2.66
Imunisasi merupakan usaha memberian kekebalan kepada bayi dan anak dengan memasukan vaksin kedalam tubuh agar tubuh membuat zat anti untuk mencegah terhadap penyakit tertentu sehingga anak akan memiliki kekebalan tubuh yang kuat dan akan menjadi anak yang sehat. Imunisasi dasar yang diberikan secara lengkap akan mempengaruhi tahap tumbuh kembang pada masa todler. Pertumbuhan yang normal dan perkembangan yang sesuai dengan usianya sangat baik untuk kelanjutan hidup dimasa depannya. Posyandu Buga Padi Kota Tangerang masih terdapat toddler yang tidak mendapatkan imunisasi lengkap serta pertumbuhan dan perkembangan yang tidak normal dan tidak sesuai dengan usianya.Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi hubungan imunisasi dengan tumbuh kembang toddler di Posyandu Bunga Padi Kota Tangerang. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross- sectional. Penelitian ini dilakukan kepada toddler yang berada diwilayah kerja Posyandu Bunga Padi Kota Tangerang pada bulan Juni-Juli 2016. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 35 todler. Analisa penelitian ini menggunakan analisa univariat dan analisa bivariat dengan menggunakan uji chi-square. hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara kelengkapan imunisasi dengan pertumbuhan toddler di Posyandu Bunga Padi Kota Tangerang dengan nilai p = 0,000 < 0,05 dan ada hubungan antara kelengkapan imunisasi dengan pertmbuhan toddler di Posyandu Bunga Padi Kota Tangerang dengan nilai p = 0,000 < 0,05. Kesimpilannya ada hubungan antara imunisasi dengan tumbuh kembang toddler dengan nilai p = 0,000 < 0,05. Saran Selaku orang tua, diharapkan selalu memberikan imunisasi sesuai dengan jadwal yang diharuskan dan pengetahuan ibu tentang kesehatan anak tentang proses pertumbuhan dan perkembangan agar anak memiliki tumbuh kembang yang optimal dan sesuai dengan usianya.
Gambaran Aktivitas Sehari-hari pada pasien gagal jantung kelas II dan III di Poli Jantung RSU Kabupaten Tangerang
RITA SEKARSARI;
Ade Irma Suryani
Jurnal JKFT Vol 1, No 2 (2016): Jurnal JKFT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31000/jkft.v2i2.7
Batasan dalam kegiatan hidup sehari-hari disebabkan oleh sesak napas merupakan temuan umum pada pasien dengan gagal jantung kelas fungsional II dan III. Penilaian spesifik keterbatasan kegiatan hidup sehari hari dapat digunakan sebagai parameter dari perkembangan penyakit dan respon terapi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan perbedaan keterbatasan aktivitas sehari-hari pasien gagal jantung kelas II dan III dan untuk mengetahui hubungan usia dengan keterbatasan aktivitas sehari-hari pada pasien gagal jantung kelas II dan III. Dengan sampel 35 partisipan, usia 45-85 tahun, kedua jenis kelamin, diagnosis Gagal Jantung kelas fungsional II dan III. Pasien memiliki skor keterbatasan kegiatan hidup sehari hari rata-rata 6 yang menunjukkan 60% partisipan mandiri pada aktivitas sehari-harinya dan 40% dengan bantuan pada aktivitas sehari-harinya. dengan nilai p-value 0,003. Berdasarkan usia pun diperoleh 53,3% (45-65 tahun) dan 46,7% (66-85 tahun) dengan nilai p-value 0,001.
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN DIIT RENDAH GARAM PADA PASIEN HIPERTENSI DI KAMPUNG MEKAR SARI KABUPATEN TANGERANG
Hera Hastuti;
Bay Masruri;
Intan Adi Tyastuti
Jurnal JKFT Vol 1, No 2 (2016): Jurnal JKFT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31000/jkft.v2i2.62
Hipertensi merupakan suatu keadaan ketika tekanan darah sistolik lebih dari 120 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 80 mmHg. Kepatuhan diit rendah garam memerlukan waktu yang cukup lama sehingga dibutuhkan dukungan keluarga agar tercapainya kepatuhan diit rendah garam pada pasien Hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara dukungan keluarga terhadap kepatuhan diit rendah garam pada pasien Hipertensi di Kampung Mekar Sari Kabupaten Tangerang. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini sejumlah 42 sampel. Data didapatkan dengan memberikan kuesioner kepada responden yang kemudian diolah dengan uji analisis Chi-square. Hasil penelitian didapatkan responden dengan Hipertensi 1 sebanyak 26 orang (61,9%) dan Hipertensi 2 sebanyak 16 orang (38,1%), keluarga yang memberikan dukungan keluarga secara baik terhadap responden Hipertensi sebanyak 27 orang (64,3%) sedangkan keluarga yang tidak memberikan dukungan keluarga secara tidak baik terhadap responden Hipertensi sebanyak 15 orang (35,7%) dengan uji analisis Chi-square didapatkan dukungan baik 64,3% dan kepatuhan terhadap diit rendah garam 54,8% dengan nilai p-value= 0,002. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu dukungan keluarga pasien Hipertensi berhubungan dengan kepatuhan dalam menjalankan diit rendah garam pada pasien Hipertensi sehingga penting untuk meningkatkan kepatuhan pasien Hipertensi agar tercapainya program diit rendah garam pada pasien Hipertensi. Diharapkan keluarga selalu memberikan support dan perhatian terhadap kesembuhan pasien. Kesembuhan pasien ini harus ditunjang dengan partisipasi petugas kesehatan dalam meningkatkan pemahaman pasien terhadap diit rendah garam pada pasien hipertensi
HUBUNGAN ANTARA PERAWATAN KAKI DENGAN RISIKO ULKUS KAKI DIABETES DI RUANG RAWAT INAP RSU KABUPATEN TANGERANG
Imas Yoyoh;
Imam Mutaqqijn;
Nurjanah nurjanah
Jurnal JKFT Vol 1, No 2 (2016): Jurnal JKFT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31000/jkft.v2i2.14
Diabetes mellitus (DM) merupakan salah satu penyakit kronik yang terus menerus mengalami peningkatan jumlah yang signifikan dari tahun ke tahun. Komplikasi jangka panjang dari DM baik mikrovaskular dan makrovaskular dapat menyebabkan insufiensi aliran darah ke tungkai, yang dapat berujung pada infeksi, ulkus dan berakhir pada amputasi. Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan perawatan kaki dengan risiko ulkus kaki diabetes di Ruang Rawat Inap RSU Kabupaten Tangerang. Desain penelitian ini adalah analitik korelasi dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional dengan jumlah sampel 54 responden, pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner yang berisi pertanyaan tentang perawatan kaki dan lembar observasi tentang risiko ulkus kaki diabetes. Uji analisis data menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian sebanyak 54 responden didapatkan data kategori perawatan kaki baik dengan risiko ulkus rendah sebanyak 14 responden (58,3%). Sedangkan kategori perawatan kaki kurang baik dengan risiko ulkus tinggi sebanyak 21 responden (70,0%). Hasil analisis diperoleh nilai OR = 3,267 artinya perawatan kaki yang kurang baik mempunyai peluang 3,267 kali untuk risiko tinggi ulkus. Hasil uji statistik menggunakan Chi-Square diperoleh p=0,036 dimana nilai p-value < 0,05, maka Ho ditolak artinya terdapat hubungan antara perawatan kaki dengan risiko ulkus kaki diabetes di Ruang Rawat Inap RSU Kabupaten Tangerang. Pasien DM dengan perawatan kaki yang kurang baik berpeluang untuk terjadinya risiko ulkus tinggi dibandingkan dengan pasien DM yang perawatan kakinya baik.
IMPLEMENTASI SASARAN KESELAMATAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RSU KABUPATEN TANGERANG
Mardika Dwi Setyani;
Zuhrotunida Zuhrotunida;
Syahridal Syahridal
Jurnal JKFT Vol 1, No 2 (2016): Jurnal JKFT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31000/jkft.v2i2.63
Keselamatan pasien merupakan suatu variabel untuk mengukur dan mengevaluasi kualitas pelayanan keperawatan yang berdampak terhadap pelayanan kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Implementasi Sasaran Keselamatan Pasien Di Ruang Rawat Inap RSU Kabupaten Tangerang. Metode Penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitik. Pengambilan sampel menggunakan metode total sampling, dengan total 31 perawat dan 33 pasien. Instrumen pada penelitian ini menggunakan kuesioner dan lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan dari 31 perawat, 77.4% (24 perawat) mengimplementasikan ketepatan identifikasi pasien dengan baik, sedangkan hasil observasi dari 33 pasien sebesar 75.8% (25 pasien) menggunakan gelang identitas dengan minimal dua identitas dan 33 rekam medik (100%) teridentifikasi dengan minimal dua identitas. 71% (22 perawat) mengimplementasikan komunikasi efektif dengan baik dan 90.3% (28 perawat) patuh mengimplementasikan hand hygiene sedangkan hasil observasi 87.1% (27 perawat) patuh. Secara keseluruhan capaian implementasikan sasaran keselamatan pasien sebesar 74.2% (23 perawat) sudah baik, namun belum optimal dan konsisten karena belum mencapai 100%. Dari hasil uji Chi Square terdapat hubungan antara Pendidikan Terakhir (p-value 0.043), Lama Bekerja (p-value 0.008) dan Pelatihan Patient Safety (p-value 0.043) dengan Implementasi Sasaran Keselamatan Pasien. Peluang terbesar terdapat pada hubungan Pelatihan Patient Safety dengan Implementasi Sasaran Keselamatan Pasien didapatkan nilai Odds Ratio = 13.200. Rekomendasi yang perlu dilakukan pimpinan keperawatan RSU Kabupaten Tangerang yaitu melakukan monitoring dan mengevaluasi pelaksanaan sasaran keselamatan pasien secara rutin dan memberikan pelatihan secara berkala.
HUBUNGAN PRAKTIK PEMBERIAN MAKAN DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA 3-5 TAHUN DI POS GIZI DESA TEGAL KUNIR LOR MAUK
Zulia Putri Perdani;
Roswita Hasan;
Nurhasanah Nurhasanah
Jurnal JKFT Vol 1, No 2 (2016): Jurnal JKFT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31000/jkft.v2i2.59
Asupan nutrisi pada anak memegang peranan penting dalam tumbuh kembang pada anak, keadekuatan asupan nutrisi dapat dinilai dengan keadaan status gizi. Anak Usia 3-5 tahun merupakan tahapan dimana anak mengalami tumbuh kembang dan aktivitas yang pesat, serta masih bergantung pada orang tua dalam hal pemberian makan, anak sudah bisa memilih makanan yang disukainya. Peran orang tua sangat menentukan asupan nutrisi pada anak, asupan nutrisi yang tidak sesuai akan menyebabkan anak kekurangan gizi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Praktik Pemberian Makan dengan Status Gizi Anak usia 3-5 Tahun. Jenis penelitian ini adalah dekriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Desa Tegal Kunir Lor Mauk Kabupaten Tangerang pada bulan Agustus 2016, sampel dalam penelitian ini berjumlah 77 responden. Analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara praktik pemberian makan dengan status gizi dengan nilai (p= 0,000 < 0,05). Menurut hasil penelitian ini, disarankan bagi ibu-ibu selalu menerapkan praktik pemberian makan yang baik maksudnya dalam pemilihan makanannya dan gizi makanannya
THE RELATIONSHIP BETWEEN MOTIVATION AND SELF-EFFICACY IN TYPE 2 DIABETES MELLITUS PATIENTS IN PUSKESMAS BATUCEPER TANGERANG CITY
Rina Setyoningrum;
Karina Megasari Winahyu;
Achmad Badawi
Jurnal JKFT Vol 1, No 2 (2016): Jurnal JKFT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31000/jkft.v1i2.64
Motivation and self-efficacy needed for patients with diabetes mellitus type 2 to improve patient autonomy in managing their illness. This study aimed to identify the relationship between motivation and self-efficacy of patients with diabetes mellitus type 2 in Primary Health Center (Puskesmas) Batuceper Tangerang. The design of this study was an analytic cross-sectional with a sample of 66 patients with diabetes mellitus type 2. The data was collected by a questionnaire and data analysis using Chi-square. The result showed that most respondents have good motivation and as much as 71.2% of respondents have a good self-efficacy as much as 63.6%. bivariate analysis results there is no correlation between motivation and self-efficacy of patients with type 2 diabetes mellitus with p-value 0.281. For further research is expected to look for other factors that affect self-efficacy in patients with diabetes mellitus type 2 in addition to motivation.
EFEKTIFITAS LATIHAN RANGE OF MOTION CYLINDRICAL GRIP TERHADAP PENINGKATAN KEKUATAN OTOT EKSTREMITAS ATAS PADA PASIEN STROKE NON HEMORAGIK DI RUANG RAWAT INAP RSU KABUPATEN TANGERANG
Popy Irawati;
Rita Sekarsari;
Arie Marsita
Jurnal JKFT Vol 1, No 2 (2016): Jurnal JKFT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31000/jkft.v2i2.60
Stroke merupakan disfungsi neurologi akut yang disebabkan oleh gangguan aliran darah yangtimbul secara mendadak, dampak yang ditimbulkan berupa kematian dan kecacatan. Upaya rehabilitasi untuk pasien stroke yaitu di latihan range of motion cylindrical grip yaitu suatu latihan yang dilakukan untuk menilai dan meningkatkan fungsi sistem muskuloskeletal dengan menggunakan benda yang berbentuk silindris. Tujuan: dari penelitian ini adalah mengetahui keefektifan latihan range of motion cylindricalgrip Terhadap Peningkatan Kekuatan Otot Ektremitas Atas pada Pasien Stroke non Hemoragik di RSU Kabupaten Tangerang. Desain penelitian: ini yaitu menggunakan quasi eksperimen dengan rancangan one group pretest dan postest design, jumlah sampel 24 sampel dengan menggunakan teknik total Sampling yaitu teknik pengambilan sampel dimana jumlah sampel sama dengan populasi. Hasil Statistik: menggunakan Uji Paired Sampel t-test didapatkannilai p value 0.00. Kesimpulan: Adanya pengaruh efektifitas Latihan Range Of Motion cylindrical grip terhadap peningkatan kekuatan otot ekstremitas atas pada Pasien Stroke Non Hemoragik.
HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT DENGAN KEJADIAN RAWAT INAP ULANG PADA PASIEN GAGAL JANTUNG KONGESTIF DI RSU KABUPATEN TANGERANG
Annisaa Fitrah Umara;
Elly Purnamasari;
Usniah Usniah
Jurnal JKFT Vol 1, No 2 (2016): Jurnal JKFT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31000/jkft.v2i2.65
Prevalensi penyakit gagal jantung di Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat, pasien gagal jantung kongestif sering kembali untuk rawat inap ulang di rumah sakit karena adanya kekambuhan. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan kepatuhan minum obat dengan kejadian rawat inap ulang pasien gagal jantung kongestif Di RSU Kabupaten Tangerang. Desain penelitian ini adalah korelasional yaitu mengkaji hubungan antar variabel, dengan pendekatan cross sectional jumlah sampel sebanya 28 responden. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner MMAS-8 yang berisi pertanyaan kepatuhan minum obat dan melihat rekam medis (RM) atau lembar observasi untuk kejadian rawat inap ulang, data diolah menggunakan aplikasi (SPSS16). Hasil penelitian mayoritas responden berusia 56-60 sebanyak 9 responden (32,2%). Mayoritas responden berjenis kelamin perempuan sebanyak 16 responden (57,1). Mayoritas responden berpendidikan SMP sebanyak 12 responden (42,9%). Mayoritas responden tidak bekerja sebanyak 24 responden (85,7%). Mayoritas responden mengkonsumsi obat ACE Inhibitor sebanyak 14 responden (50,0%). Berdasarkan kepatuhan minum obat mayoritas responden tidak patuh mengkonsumsi obat sebanyak 21 responden (75,0%). Berdasarkan kejadian rawat inap ulang mayoritas responden mengalami rawat inap tinggi sebanyak 27 responden (96,4%). Hasil uji statistik menggunakan Chi-Square diperoleh p = 0,557 (p value > 0,05) maka Ho diterima artinya tidak ada hubungan antara kepatuhan minum obat dengan kejadian rawat inap ulang pada pasien gagal jantung kongestif di RSU Kabupaten Tangerang. Diharapkan untuk dapat meningkatkan pengawasan terhadap pasien pada saat minum obat, memberikan konseling secara bertahap, serta mengobservasi pasien minum obat di depan perawat.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DI DESA RENGED KECAMATAN KRESEK KABUPATEN TANGERANG
Wulan Damayanti
Jurnal JKFT Vol 1, No 2 (2016): Jurnal JKFT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31000/jkft.v2i2.1670
Imunisasi adalah suatu usaha untuk memeberikan atau membentuk kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit, dengan memberikan antigen atau vaksin pada bayi dan anak (wijaya triane, 2005). Penelitian ini berjudul “Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar Pada bayi 0-9 Bulan Di Ds.Renged Kec.Kresek tahun 2014” selama bulan desember 2014 yang bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu dengan kelengkapan imunisasi dasar pada bayi, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu warga ds.sirnagalih yang membawa bayinya untuk imunisasi dengan status imunisasi dasar pada bayi pada bulan desember 2013. Sumber data yang diambil adalah sekunder dengan sampel sebanyak 36 orang. Pengumpulan data di peroleh dengan cross sectional, analisa data dengan menggunakan analisa univariat dan analisa bivariat dengan uji kai kuadrat. Hasil analisa data setelah dilakukan uji statistic menggunakan chi square terdapat dua variabel yang memiliki hubungan bermakna dengan kelengkapan imunisasi dasar pada bayi yaitu umur ibu, penegtahuan ibu, pendidikan ibu, dan pekerjaan ibu. Saranya adalah agar lebih meningkatkan penyuluhan kepada ibu hamil tentang pentingnya imunisasi pada bayi upaya pencegahan dan dalam rangka menurunkan angka kesakitan dan kematian pada bayi akibat penyakit yang sederhana dapat dicegah dengan imunisasi Kata Kunci : Pengetahuan, imunisasi, dasar, bayi